Kamis, 26 April 2012

obat Herbal Vs Kimia

HERBAL VS KIMIA?MANA YANG BAIK UNTUK TUBUH? ^_^
Setiap orang yang sakit pasti memerlukan kesembuhan, untuk mencapai kesembuhan itu perlu yang namanya pengobatan, bicara tentang pengobatan sendiri yang kita tau ada dua jenis pengobatan, pengobatan herbal dan pengobatan dengan obat-obat kimia. Menurut kalian pengobatan mana yang paling mujarat apakah herbal atau kimia??
Yukk kita bahas bersama tentang kelebihan dan kekurangan dari pemakaian 2 jenis pengobatan ini ^_^
Dimulai dari herbal, yang namanya herbal semuanya pasti berfikiran sama tentang pengobatan yang satu ini, yang namanya herbal pastilah alami, obat herbal sudah dikenal sejak berabad abad yang lalu dan memang dipercayai dapat membantu proses penyembuhan penyakit dan identik dengan pengobatan ala Nabi. Gimana tidak? Obat-obat herbal murni dari tumbuhan-tumbuhan dan buah-buahan yang kaya akan vitamin tanpa akumulasi dari kandungan zat-zat tambahan. Jadi untuk resiko dari efek sampingnya itu sendiri sangat sedikit bahkan mungkin tidak ada efek sampingnya, yang lebih menguntungkan tidak memerlukan banyak biaya dan mudah dibuat, tidak perlu dokter yang meracik, kita pribadi pun dapat meracik obat herbal sendiri, jadi untuk penggunaan obat dalam dengan jangka waktu yang cukup lama lebih baik menggunakan obat herbal, selain efek sampingnya bagi tubuh itu relatif tipis, biayanya juga relatif murah, cukup menanan tanaman herbal sendiri dan langsung meraciknya, tapi jangan berfikir kalau obat herbal tidak ada kelemahannya, ya jelas tetap ada, tidak semua tumbuhan atau buah-buahan yang kandungan didalamnya bisa diterima oleh tubuh kita, ada yang dapat merugikan tubuh kita apabila dikonsumsi, contohnya pada tumbuhan kunyit, kunyit dikenal sebagai obat herbal yang dapat menurunkan kolestrol bahkan dapat meningkatkan sistem imun belum lagi kunyit dapat digunakan sebagai bahan pengawet yang alami, tapi didalam kunyit itu sendiri terdapat senyawa yang dapat merugikan bagi tubuh, yaitu senyawa radikal bebas, jika senyawa radikal bebas bergabung dengan kolestrol yang jahat (LDL) di dalam tubuh maka dapat menyebabkan betambah banyak kolestrol di dalam tubuh dan bahkan partikel kolestrol yg jahat tadi atau LDL bisa menembus ke arteri dan dapat menyebabkan penumpukkan di arteri, jadi penggunaaan obat herbal juga mesti pilah pilih loh, tak semua obat herbal dapat diterima oleh tubuh. Bukan Cuma kandungannya, obat herbal juga belum di uji secara klinik jadi takut berakibat penolakkan pada tubuh karena bukan merupakan obat yang tepat untuk suatu jenis penyakit, selain itu obat herbal juga mudah tercemar berbagai mikroorganisme jadi juga dapat berakibat timbulnya infeksi baru yang disebabkan oleh mikroorganisme yang berada di tumbuhan atau mungkin cara meracik obatnya yang dapat mengundang masuknya mikroorganisme di obat herbal itu sendiri. Jadi jika ingin menjadi konsumen obat herbal tanpa efek samping, tanpa masalah atau timbulya peyakit baru maka kita harus pilah pilih jenis tumbuh-tumbuhannya, mengetahui kandungan didalam tumbuhannya apakah ada kandungan yang dapat membahayakan atau ditolak oleh tubuh, jika tidak itu bisa saja dijadikan sebagai obat herbal dan tak lupa cara peracikannya, jangan sampai dapat mengundang mulculnya mikroorganisme.

       Selanjutnya kita bahas tentang obat-obat kimia, untuk reaksi obatnya sendiri tentulah kita tau bahwa obat kimia merupakan obat yang reaksinya lebih cepat dari obat herbal, jadi untuk penyembuhannya juga lebih cepat, dan sudah teruji secara klinik jadi obat kimia bekerja sinkron dengan penyakitnya dan bekerja hanya di satu titik letak penyakitnya tidak menyeluruh, jadi tidak menggangu sistem kerja organ-organ lain, pembuatan obat kimia pun tentulah sudah melalui berbagai tahapan-tahapan pembuatan obat yang dilakukan ahli medis jadi tidak akan terserang mikroorganisme dalam pembuatannya. Tapi meskipun memiliki keuntungan yang dapat membantu penyembuhan penyakit obat kimia juga memiliki kekurangan, nah salah satunya pada efek samping yang diberikan, kenapa obat kimia rentan terhadap efek samping??karena obat kimia bersifat anorganik atau tidak alami sudah banyak terakumulasi oleh zat-zat kimia tambahan, sedangkan tubuh kita bersifat organik, yang hanya menerima makanan atau asupan yang bersifat organik dan kompleks, jadi ketidaksingkronan inilah yang dapat mengakibatkan timbulnya reaksi-reaksi berupa efek samping, namun para ahli medis dapat meminimalisir masalah penolakan tubuh ini dengan mengurangi dosis-dosis obat agar dapat di konsumsi dan diterima oleh tubuh dengan resiko efek samping yang tipis. Tapi obat kimia sangat tidak cocok untuk penyakit yang mengharuskan mengkonsumsi obat ini dengan jangka waktu yang lama, karena jika obat kimia sudah benar-benar menjadi sarang didalam tubuh dapat mengakibatkan rusaknya organ-organ lain yang memberikan reaksi penolakan terhadap obat yang diberikan, karena ketidakcocokan fungsi organ terhadap obat yang seharusnya diberikan pada organ yang lain maka akan dapat menimbulkan komplikasi. Gimana tidak??tubuh yang seharusnya mengkonsumsi bahan-bahan organik tetapi malah mendapatkan asupan bahan anorganik tentulah terjadi penolakan, dengan dosis yang sedikit saja sudah memberikan efek samping apalagi dengan dosis yang besar dan di konsumsi secara terus menerus. Nah inilah yang menjadikan obat kimia tidak cocok dikonsumsi pada penderita dengan penyakit menaun atau membutuhkan pengobatan secara lama. Bukan hanya ini faktor biaya juga menjadi pemicu kekurangan dari obat kimia ini, jelas kita mengetahui bahwa obat kimia jauh lebih mahal dari obat herbal.

Jadi gunakan obat herbal jika membutuhkan pengobatan yang lama, karena obat herbal tidak memiliki efek samping sehingga dapat di terima oleh tubuh dan tidak ada reaksi penolakan dari tubuh, tetapi juga harus memilih obat herbal yang tepat, dan benar-benar yakin tidak ada kandungan yang membahayakan bagi tubuh serta jangan lupa cara peracikannya jangan sampai mengundang mokroorganisme, dan gunakan obat kimia seperlunya saja, misalnya pada penyakit yang tidak memerlukan pengobatan dengan waktu yang lama, kerana reaksi yang diberikan juga lebih cepat sehingga akan cepat masa penyembuhannya.

Yogyakarta, 05 Januari 2011
Jl. Wonosari Km 10 Sitimulyo Karanggayam Piyungan Bantul Yogyakarta
STIKes Madani Yogyakarta
NOVITA NABILLA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar