HERBAL VS KIMIA?MANA YANG BAIK UNTUK TUBUH? ^_^
Setiap orang yang
sakit pasti memerlukan kesembuhan, untuk mencapai kesembuhan itu
perlu yang namanya pengobatan, bicara tentang pengobatan sendiri yang
kita tau ada dua jenis pengobatan, pengobatan herbal dan
pengobatan
dengan obat-obat kimia. Menurut kalian pengobatan mana yang paling
mujarat apakah herbal atau kimia??
Yukk
kita bahas bersama tentang kelebihan dan kekurangan dari pemakaian 2
jenis pengobatan ini
^_^
Dimulai dari herbal,
yang namanya herbal semuanya pasti berfikiran sama tentang pengobatan
yang satu ini, yang namanya herbal pastilah alami, obat herbal sudah
dikenal sejak berabad abad yang lalu dan memang dipercayai dapat
membantu proses penyembuhan penyakit dan identik dengan pengobatan
ala Nabi. Gimana tidak? Obat-obat herbal murni dari tumbuhan-tumbuhan
dan buah-buahan yang kaya akan vitamin tanpa akumulasi dari kandungan
zat-zat tambahan. Jadi untuk resiko dari efek sampingnya itu sendiri
sangat sedikit bahkan mungkin tidak ada efek sampingnya, yang lebih
menguntungkan tidak memerlukan banyak biaya dan mudah dibuat, tidak
perlu dokter yang meracik, kita pribadi pun dapat meracik obat herbal
sendiri, jadi untuk penggunaan obat dalam dengan jangka waktu yang
cukup lama lebih baik menggunakan obat herbal, selain efek sampingnya
bagi tubuh itu relatif tipis, biayanya juga relatif murah, cukup
menanan tanaman herbal sendiri dan langsung meraciknya, tapi jangan
berfikir kalau obat herbal tidak ada kelemahannya, ya jelas tetap
ada, tidak semua tumbuhan atau buah-buahan yang kandungan didalamnya
bisa diterima oleh tubuh kita, ada yang dapat merugikan tubuh kita
apabila dikonsumsi, contohnya pada tumbuhan kunyit, kunyit dikenal
sebagai obat herbal yang dapat menurunkan kolestrol bahkan dapat
meningkatkan sistem imun belum lagi kunyit dapat digunakan sebagai
bahan pengawet yang alami, tapi didalam kunyit itu sendiri terdapat
senyawa yang dapat merugikan bagi tubuh, yaitu senyawa radikal bebas,
jika senyawa radikal bebas bergabung dengan kolestrol yang jahat
(LDL) di dalam tubuh maka dapat menyebabkan betambah banyak kolestrol
di dalam tubuh dan bahkan partikel kolestrol yg jahat tadi atau LDL
bisa menembus ke arteri dan dapat menyebabkan penumpukkan di arteri,
jadi penggunaaan obat herbal juga mesti pilah pilih loh, tak semua
obat herbal dapat diterima oleh tubuh. Bukan Cuma kandungannya, obat
herbal juga belum di uji secara klinik jadi takut berakibat
penolakkan pada tubuh karena bukan merupakan obat yang tepat untuk
suatu jenis penyakit, selain itu obat herbal juga mudah tercemar
berbagai mikroorganisme jadi juga dapat berakibat timbulnya infeksi
baru yang disebabkan oleh mikroorganisme yang berada di tumbuhan atau
mungkin cara meracik obatnya yang dapat mengundang masuknya
mikroorganisme di obat herbal itu sendiri. Jadi jika ingin menjadi
konsumen obat herbal tanpa efek samping, tanpa masalah atau timbulya
peyakit baru maka kita harus pilah pilih jenis tumbuh-tumbuhannya,
mengetahui kandungan didalam tumbuhannya apakah ada kandungan yang
dapat membahayakan atau ditolak oleh tubuh, jika tidak itu bisa saja
dijadikan sebagai obat herbal dan tak lupa cara peracikannya, jangan
sampai dapat mengundang mulculnya mikroorganisme.
Selanjutnya
kita bahas tentang obat-obat kimia, untuk reaksi obatnya sendiri
tentulah kita tau bahwa obat kimia merupakan obat yang reaksinya
lebih cepat dari obat herbal, jadi untuk penyembuhannya juga lebih
cepat, dan sudah teruji secara klinik jadi obat kimia bekerja sinkron
dengan penyakitnya dan bekerja hanya di satu titik letak penyakitnya
tidak menyeluruh, jadi tidak menggangu sistem kerja organ-organ lain,
pembuatan obat kimia pun tentulah sudah melalui berbagai
tahapan-tahapan pembuatan obat yang dilakukan ahli medis jadi tidak
akan terserang mikroorganisme dalam pembuatannya. Tapi meskipun
memiliki keuntungan yang dapat membantu penyembuhan penyakit obat
kimia juga memiliki kekurangan, nah salah satunya pada efek samping
yang diberikan, kenapa obat kimia rentan terhadap efek
samping??karena obat kimia bersifat anorganik atau tidak alami sudah
banyak terakumulasi oleh zat-zat kimia tambahan, sedangkan tubuh kita
bersifat organik, yang hanya menerima makanan atau asupan yang
bersifat organik dan kompleks, jadi ketidaksingkronan inilah yang
dapat mengakibatkan timbulnya reaksi-reaksi berupa efek samping,
namun para ahli medis dapat meminimalisir masalah penolakan tubuh ini
dengan mengurangi dosis-dosis obat agar dapat di konsumsi dan
diterima oleh tubuh dengan resiko efek samping yang tipis. Tapi obat
kimia sangat tidak cocok untuk penyakit yang mengharuskan
mengkonsumsi obat ini dengan jangka waktu yang lama, karena jika obat
kimia sudah benar-benar menjadi sarang didalam tubuh dapat
mengakibatkan rusaknya organ-organ lain yang memberikan reaksi
penolakan terhadap obat yang diberikan, karena ketidakcocokan fungsi
organ terhadap obat yang seharusnya diberikan pada organ yang lain
maka akan dapat menimbulkan komplikasi. Gimana tidak??tubuh yang
seharusnya mengkonsumsi bahan-bahan organik tetapi malah mendapatkan
asupan bahan anorganik tentulah terjadi penolakan, dengan dosis yang
sedikit saja sudah memberikan efek samping apalagi dengan dosis yang
besar dan di konsumsi secara terus menerus. Nah inilah yang
menjadikan obat kimia tidak cocok dikonsumsi pada penderita dengan
penyakit menaun atau membutuhkan pengobatan secara lama. Bukan hanya
ini faktor biaya juga menjadi pemicu kekurangan dari obat kimia ini,
jelas kita mengetahui bahwa obat kimia jauh lebih mahal dari obat
herbal.
Jadi gunakan obat
herbal jika membutuhkan pengobatan yang lama, karena obat herbal
tidak memiliki efek samping sehingga dapat di terima oleh tubuh dan
tidak ada reaksi penolakan dari tubuh, tetapi juga harus memilih obat
herbal yang tepat, dan benar-benar yakin tidak ada kandungan yang
membahayakan bagi tubuh serta jangan lupa cara peracikannya jangan
sampai mengundang mokroorganisme, dan gunakan obat kimia seperlunya
saja, misalnya pada penyakit yang tidak memerlukan pengobatan dengan
waktu yang lama, kerana reaksi yang diberikan juga lebih cepat
sehingga akan cepat masa penyembuhannya.
Yogyakarta,
05 Januari 2011
Jl.
Wonosari Km 10 Sitimulyo Karanggayam Piyungan Bantul Yogyakarta
STIKes
Madani Yogyakarta
NOVITA
NABILLA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar